Sistem ekonomi dengan menggunakan prinsip syariah sudah mulai diterapkan ke berbagai bidang, termasuk akuntansi syariah. Dengan menggunakan kaidah-kaidah agama Islam sehingga memberikan ketenangan bagi para nasabah muslim.
Tidak hanya karena faktor mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agam Islam, prinsip syariah juga diterapkan karena banyak yang berminat sebab sistemnya yang berbeda dari kapitalisme, sosialisme, serta negara kesejahteraan.
Dalam dunia ekonomi syariah, penerapan berbagai bidang dalamnya akan menggunakan kaidah aturan agama Islam dengan berpedoman juga dari pendapat para ahli. Terdapat sejumlah keunggulan dari sistem akuntansi satu ini dibandingkan lainnya.
Apa itu Akuntansi Syariah
Akuntansi syariah merupakan bidang pada akuntansi dimana mempunyai dua hal yaitu akuntabilitas dan pelaporan. Pada akuntabilitas dicerminkan dari prinsip tauhid yakni menjalankan kegiatan ekonomi sesuai dengan kaidah islam.
Sementara itu, pada bidang pelaporan berasal dari bentuk tanggungjawab kepada Allah swt dan manusia. Dengan adanya cerminan ini, maka sudah sangat jelas bahwa hukum yang dipakai adalah Islam.
Mengutip dari salah satu pendapat ahli bernama Adnan M. Akhyar, Akuntansi Syariah adalah praktik akuntansi dimana mempunyai tujuan dalam mencapai keadilan sosial ekonomi. Ini juga meliputi kewajiban kepada Tuhan, individu, serta masyarakat berkaitan dengan aktivitas ekonomi.
Kelebihan Akuntansi Syariah
Penerapan prinsip syariah di bidang akuntansi memberikan sejumlah dampak keuntungan. Anda bisa melihat penjelasan tentang kelebihannya seperti di bawah.
1. Terdapat Sistem Bagi Hasil
Kelebihan pertama adalah adanya sistem bagi hasil diimana risiko akan ditanggung bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi tersebut. Dengan adanya sistem ini, maka keuntungan dapat dilihat secara transparan dan jelas.
Ilustrasinya bisa dilihat dengan contoh dua pihak yang mana pihak pertama sebagai pemilik modal dan pihak kedua pengelola modal. Kedua pihak tersebut bisa mengetahui berapa total keuntungan masing-masing sesuai prosedur pembagian.
2. Memakai Prinsip Murabahah
Menggunakan prinsip murabahan, maka dalam penerapaannya sesuai ajaran Islam dimana nasabah dan bank membuat sistem kerja sesuai dengan kesepakatan awal dari dua belah pihak tersebut. Prinsip tersebut berarti harus dibicarakan tentang bunga baik yang diterima atau dibayar.
Suku bunga yang harus dibayarkan atau diterima didasarkan dari kesepakatan yang bulat tanpa melihat berapa besarnya jumlah suku bunga yang berlaku saat itu.
3. Bebas Riba
Kelebihan yang membuat sistem syariah ini banyak dilirik adalah karena bebas riba. Riba sendiri merupakan bunga dalam akuntansi syariah ketika melakukan pengembalian seusai jumlah presentasi tertentu dari jumlah pinjaman pokok.
Dalam kaidah Islam, sistem ini tidak ada sehingga menjadi konsep telah diubah sedemikian rupa lebih dari Time Value of Money. Dengan demikian, mampu memenuhi kebutuhan investor serta mengandung nilai norma dan moral.
4. Terdapat Unsur Toleransi
Unsur toleransi atau tenggang asa menjadi fokus lain dari jenis akuntansi ini dimana di dalamnya terdapat zakat dimana menjadi kelebihan daripada lainnya.
Akuntansi tidak hanya mengatur keuangan semata demi kepentingan bisnis, tetapi juga memperhatikan kepentingan berkaitan dengan toleransi pada semua pihak yang terlibat.
5. Landasan Hukum Jelas dari Kaidah Islam
Landasan hukum yang digunakan sudah sangat jelas yaitu Islam dimana berasa dari Tuhan langsung dimana tidak dibuat-buat oleh manusia. Ini membuat hukumna tidak akan berubah seiring berkembangnya zaman.
Penerapan sistem akuntansi jenis syariah mempunyai tanggung jawab besar serta etika bisnis di dalamnya sangat dijunjung tinggi.
Itulah ulasan tentang akuntansi syariah serta kelebihannya. Anda bisa temukan informasi menarik dan lengkap tentang akuntansi di GuruAkuntansi.co.id.